Selong – Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur, 55 orang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang berasal dari kabupaten/kota seluruh Pulau Lombok diberikan Pembinaan Teknis. Sebelumnya Dinas Sosial Provinsi NTB menggelar kegiatan serupa bagi PSM se-Pulau Sumbawa yang diadakan di Kabupaten Bima untuk PSM Kab Bima, Kabupaten Dompu, serta Kota Bima. Dan juga di Kabupaten Sumbawa bagi PSM Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Provinsi NTB H Amir SPd MM mengatakan, kegiatan ini sama seperti kegiatan sebelumnya sebagai upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi para PSM untuk dapat lebih mendalami berbagai permasalahan Kesejahteraan Sosial yang dihadapi di NTB.
“Sehingga para PSM dapat melakukan intervensi melalui program yang ada di dinas ataupun berbagai pihak yang bergerak pada pembangunan bidang kesejahteraan sosial,” katanya.

Hadir pada Bintek kali ini Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur dan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial NTB H Ahsanul Khalik menyampaika, pekerja sosial memiliki posisi penting dalam pembangunan kesejahteraan sosial di NTB. Karena pekerja sosial adalah profesi yang memberikan pertolongan pelayanan sosial kepada individu, kelompok, dan masyarakat dalam peningkatan keberfungsian sosial mereka.
“Dan membantu memecahkan masalah-masalah sosial mereka disebut dengan pekerjaan sosial, atau pekerjaan sosial adalah seseorang yang memiliki profesi dalam membantu orang memecahkan masalah-masalah dan mengoptimalkan keberfungsian sosial individu, kelompok dan masyarakat serta mendekatkan mereka dengan sistem sumber,” terangnya.
Dalam menjalankan profesinya seorang pekerja sosial bekerja dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-metode tertentu yang disesuaikan dengan masalahyang akan diselesaikan.
“Pemilihan teknik dan metode harus tepat guna bagi klien,”bebernya.
Lebih lanjut, Khalik menyampaikan secara keseluruhan tujuan dari pekerjaan sosial adalah membantu memberikan pelayanan-pelayanan sosial kepada individu, kelompok-kelompok dan masyarakat yang mengalami hambatan sosial/ tidak berfungsi sosial, mengoptimalkan kemampuan klien dalam menjalankan peran-peran kehidupan, mencarikan alternatif-alternatif untuk pemecahan masalah, mendekatkan klien dengan sistem-sistem sumber, melakukan perubahan-perubahan kondisi di lingkungan/interaksi sosial dan mempengaruhi kebijakan-kebijakan sosial ditinggal makro. Keseluruhan dari hal-hal tersebut harus mampu diperankan oleh seorang pekerja sosial
“Untuk itu maka para pekerja sosial harus memiliki Ilmu Pengetahuan, keterampilan dan memahami nilai-nilai yang berkembang di masyarakat untuk menunjang kesuksesan tugas-tugas para PSM di lapangan,” imbuhnya.
Khalik juga meminta agar para PSM bisa membangun jejaring kerja dgn semua pihak dan tetap bekerja dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan dalam menangani masalah sosial di NTB.(*)