Jangan Abaikan Anak Yatim dan Orang Miskin

Mataram–Peringatan nuzulul Quran digelar di banyak tempat. Termasuk di Masjid Nurul Wathon Desa Wakan Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. yang berlansgung setelah Salat Terawih malam 23 Ramadhan. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB H Ahsanul Khalik.

Dalam penyampaiannya, Khalik mengajak bagaimana kembali ke Al-Quran. Masyarakat menjadikan Al-Quran sebagai way of life, termasuk dalam menghidupkan semangat kesalehan sosial. Karena Al-Quran juga mengajarkan bagaimana hubungan sosial terutama kepekaan kita terhadap anak yatim dan saudara-saudara yang miskin yang ada di sekitar kita.

“Ambil contoh misalnya bagaimana Dalam Quran Surat Al-Maun mengingatkan kita semua dengan tegas bagi siapa saja yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin disebut sebagai para pendusta agama,” katanya.

Kepala Dinas Sosial H Ahsanul Khalik saat memberikan ceramah Nuzulul Quran di Kecamatan Jerowaru.

Dijelaskan, menegakkan agama dapat dimulai dari penerapan agama Islam dari diri sendiri, keluarga, dan memerhatikan masyarakat sekitar. Shalat, puasa, haji, dan mengentaskan umat Islam dari kemiskinan dan kebodohan merupakan ajang dalam penegakan agama. Salah satu upaya menegakkan agama dalam hidup bermasyarakat adalah dengan membumikan pesan surat al-Ma’un.
Dalam surat ini Allah berfirman, Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna (al-mâ’un),” (QS Al-Ma’un [107]: 1-7).

Khalik mengungkapkan, Islam memberikan perhatian yang mendalam terhadap orang-orang lemah, yaitu mereka yang miskin dan tertindas. Menurut Islam, beriman dan berislam tidak sempurna jika tidak diikuti oleh pemberian dan bantuan terhadap orang yang membutuhkan pertolongan.
“Surat al-Mau’un secara tegas menyatakan bahwa mereka yang menghardik anak yatim, tidak memberi makan orang-orang miskin, dan enggan mengeluarkan barang berguna untuk membantu mereka yang membutuhkan, termasuk orang yang mendustakan agama. Termasuk juga orang mendustakan agama adalah orang yang melalaikan shalat atau shalat karena riya,” bebernya.

Cukuplah kiranya Surat Al-Ma’un ini, sambung Khalik, menyadarkan kita bahwa beriman dan berislam tidak sempurna jika kita tidak mempedulikan anak-anak yatim dan orang-orang miskin di sekitar kita. Kita harus membuang jauh-jauh anggapan bahwa keimanan terpisah dengan realitas sosial. Saat ini, negeri kita belum bisa terbebas dari jeratan kemiskinan. Maka membumikan pesan al-Maun, yaitu mencurahkan perhatian pada anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan membantu mereka, adalah sebuah keniscayaan.

“Ini penting bagi kita, bukan hanya agar kita tidak menjadi kaum pendusta agama, tapi juga sebagai langkah awal untuk mengakhiri penderitaan mereka yang tidur dalam keadaan perut lapar, kedinginan di bawah kolong-kolong jembatan, dan anak-anak balita yang busung lapar,” bebernya.
Pada kesempatan ini diingatkan juga agar masyarakat terus menjaga ukhuwah dalam bermasyarakat karena berbagai persoalan di tengah masyarakat yang timbul juga tidak kepas dari lemahnya ukhuwah atau persatuan dan kesatuan. Saat ini cenderung mempertahankan gengsi masing-masing dan lupa untuk saling menghargai, lalu masuk faham-faham yang juga sesat dan menyesatkan.

“Sehingga kita semakin melepaskan diri dari keterikatan hubungan antara sesama bahkan antara seagama,” tegasnya.
Maka untuk ini semua, tambah Khalik, semua harus mengajarkan anak-anak, disamping bisa membaca Al-Quran mereka juga bisa memahami dan mengamalkan isi kandungan yang terdapat dalam Al-Quran, untuk perkuatlah dasar ajaran agama anak-anak kita sebagai bekal dunia dan akherat.(*)

 

 

4 thoughts on “Jangan Abaikan Anak Yatim dan Orang Miskin”

  1. Penanganan anak yatim dan fakir miskin tidak bisa kita menangani dengan recehan melainkan harus didukung dengan anggaran yang besar, banyak dikalangan penguasa yang tidak paham akan hal ini, banyak yang menganggap bahwa pekwrjaan sosial hanya menghabiskan biaya tapi hasilnya gak ada, penanganan pembangunan di sisi manusia tidak sama dengan penanganan bangunan fisik sehingga sulit dinilai hasilnya pada jangka pendek, kesadaran ini yang harus kita bangun bahwa pembangunan sosial tidak memberikan jangka pendek tetapi pembangunan inilah yang sangat berperan dalam keberlangsungan hidup berbangsa dan sekaligus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita dengan baik kedepannya, oleh karena itu penanganan anak yatim dan fakir miskin harus ada keberlanjutannya, tidak cukup kita memenuhi kebutuhan mereka pada saat mereka membutuhkan akan lebih penting apabila kita menangani masalah ini berdasarkan azas kemanusiaan yang memiliki hak hidup yang lebih layak sesuai dengan undang- undang kesejahteraan sosial, dan tidak kalah penting dan utamanya kita menangani masalah ini berdasarkan ajaran yang pada agama islam bahwa kaum yang mampu wajib membantu kaum yang lemah, selama nilai nilai yang terkandung dalam kitab suci alqur’an menjadi landasan dalam melaksanakan tugas peksos, insya allah permasalahan yang duhadapi oleh anak yatim dan kaum fakir bisa di minimalisir , kami sangat setuju dengan pendapatnya bapak H.Ahsanul Khalik. S.Sos, bagaimana penanganan masalah sosial harus berlandaskan Alqur’an. Dengan dasar itu semakin kuat bahwa kami ingin mengembangkan peksos religi yang memahami permasalahan sosial yang berdasarkan ajaran agama.

    1. Mantan Pak Amran, semoga dinas sosial semakin maju dan memberikan kontribusi riel bagi kebaikan dan kesejahteraan daerah dengan orang-orang yang memiliki komitmen dan kesejatian seperti Pak Amran, sukses buat semua karyawan/karyawati Dinas Sosial semoga anda sehat wal’afiat semua, dan selalu mendapat kan perlindungan Alloh SWT. Aamiin

  2. Suport dan do’a kami bagi semua pekerja sosial dinas sosial provinsi NTB, teruslah anda berbuat dan jangan pernah mengeluh karena harapan masyarakat akan pelayanan sosial ada di pundak anda semua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *