Kadis Sosial NTB Tegaskan Pendamping PKH Intens Koordinasi dengan Dinsos

Mataram (11/10/19), Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI, yang di gelar di Same Hotel, Mataram, berakhir pada malam hari tanggal 10 Oktober 2019.

Acara ditutup langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dra.Hj. T. Wismaningsih Drajadiah. Didampingi oleh Kabid Linjamsos, Sulaiman Jamsuri S. Ag M.AP dan Kasi Jamsos Keluarga, Lalu Kukuh Atmadi, A.Ks.

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Dra.Hj. T. Wismaningsih Drajadiah menyampaikan bahwa pelaksanan Rapat Koordinasi ini sangat penting, dalam rangka membangkitkan semangat kerjasama. Baik di internal Dinas Sosial maupun dengan SKPD terkait.

” Dengan rapat koordinasi ini, minimal kita bisa menyatukan persepsi, langkah dan kebijakan yang akan diambil untuk mendukung terlaksananya Program PKH,” katanya di sambut tepuk tangan peserta rapat.

Program Bansos PKH Non Tunai bersyarat dari Kementerian Sosial RI adalah salah satu program nasional sebagai salah satu instrumen dalam mengentaskan kemiskinan antar generasi. Hakikat tujuan yang dicapai adalah meningkatnya derajat kesehatan dan pendidikan bagi keluarga Penerima Manfaat Pra Sejahtera.

Kadis Sosial NTB menyebutkan, seiring dengan perkembangan tekhnologi, Program PKH dalam pelaksanaannya telah menggunakan aplikasi Elektronik PKH (E PKH) sebagai media tugas SDM dalam bisnis Proses PKH.

Artinya, perkembangan ini harus disertai dengan peningkatan kapasitas SDM yang memadai handal, Santun Integritas dan Profesional (SIP). Lantas biaa bekerja dengan maksimal sesuai misi Program.

“SDM PKH harus intens koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten/Kota agar pelaksanaan di lapangan teratasi secara bersama sama,” tegasnya

Disamping itu, ia berharap dengan beberapa pengaduan yang masuk ke dinas Sosial, segera ditindanjuti dengan mengambil tindakan tindakan administratif dan humanis, agar tidak ada persepsi yang membias di tengah masyarakat. Apalagi laju media sosial yang begitu cepat menyebarnya informasi.

“Jadi di era tekhnologi dan keterbukaan, kita harus mampu menjawab secara terbuka pula,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *