Bima, NTB- 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI, di Desa Tambe Kecamatan Bolo mendapatkan pencerahan dan motivasi serta dorongan tentang pentingnya pengelolaan keuangan dari Dinas Sosial Provinsi NTB, di Aula Desa Tambe, Jumat (27/12/2019)
“KPM PKH, harus bahagia ada Koperasi PKH di Desa setempat. Karena akan membantu Penerima bansos memahami pentingnya mengelola keuangan rumah tangga” ungkap Sekretaris Dinsos Provinsi NTB, Hualid, S.Sos., M.Si.
Dengan Hadirnya Koperasi ini, Lanjut Hualid. Memberikan ruang bagi KPM PKH untuk bisa membantu satu sama lain. Apalagi, jika Koparasi ini masuk dalam kriteria koperasi simpan Pinjam. Berdasarkan informasi dari Pendamping PKH, bahwa anggota Koperasi ini adalah khusus penerima PKH. Sehingga bisa merasa memiliki pengelolaan keuangan secara bersama sama dan di manfaatkan secara beraama sama. Karena sumber dana awal dari Tabungan KPM dan menyasar kepada KPM yang membutuhkan.
“Saya bangga, ada KPM yang semangat membangun kepercayaan diri masuk sebagai pengurus dan anggota Koperasi PKH,” ujarnya
Disamping itu. Sekretaris Dinsos bersama rombongan yang hadir dalam evaluasi akhir tahun pelaksanaan PKH dan Memonitoring pelaksanaan Family Development Session(FDS) atau Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilakukan Pendamping PKH. Mengapresiasi kinerja Pendamping. Sebab, kepercayaan diri keluarga Pra Sejahtera ini merupakan hasil dari pendampingan yang baik di Lapangan.
Berikut kata dia, semangat Penerima manfaat hadir dalam FDS, adalah salah satu sinyalemen, bahwa warga sudah mengerti artinya pertemuan kelompok seperti ini. Sebab, selain soal bantuan non Tunai, di dalam pertemuan Kelompok banyak informasi penting yang disampaiakan oleh Pendamping. Seperti proses belajar mengajar, adanya banyak materi yang diperoleh, antaranya modul Pendidikan dan pengasuhan anak, kesehatan dan gizi, ekonomi dan pengelolaan keuangan serta layanan kesejahteraan sosial.
“Modul modul FDS sangat bermanfaat bagi keluarga Pra Sejahtera. Karena akan di transfer tentang pentingnta kesehatan dan pendidikan, pengelolaan keuangan dan ekonomi serta layanan Kesejahteraan sosial bagi lansia dan disabilitas berat,” Tuturnya
Dia menuturkan, Koperasi PKH ada kaitanya dengan pentingnya pengelolaan keuangan. Ini sangat berarti berkat inisiasi Pendamping PKH yang inovatif. Menggali potensi sumber daya di internal penerima manfaat Program, bagi mereka (warga) sendiri.
“Silahkan Pendamping mengadvokasi dan menglink-kan Program PKH dengan Instansi terkait agar Koperasi yang sudah mulai dibangun bisa berkembang dan bermanfaat,” tutur Hualid
Ditempat yang sama, Pendamping PKH Kecamatan Bolo, mengaku bahwa koperasi PKH ini dalam rangka memberikan pengertian bagi KPM, pentingnya mengelola keuangan. Tentunya akan bermafaat bagi mereka sendiri. Sebab, anggota dan pengurus dari mereka sendri, berikut dananya di kelola sendiri, dengan didampingi dalam proses pembukuan dan pelaksaan di lapangan di dampingi oleh Pendampingi.
“Alhamdulillah, inisiasi bersama ini sudah terbuka. KPM bahagia adanya Koperasi PKH,” Pungkasnya.
Diakhir kegiatan, 5 KPM PKH menerima secara simbolis buku anggota dan pengurus Koperasi PKH, didampingi Kasi Jamsos Keluarga, Lalu Kuku Atmadi AKs, Staf Dinsos Provinsi, Muhamad Hizam. Lalu Korwil PKH dan dua Koordinator Kabupaten Bima. Sedangkan Pendamping PKH di Kecamatan Bolo sebanyak 7 orang . Antaranya MANSYUR H.MSA, SH, IR. SALMAH, LILY SUMIYATI, S Hut, SUMANTIAH, S.Sos, FUAD, SH, HADIJAH, S.Pd, MUHAMMAD AMINULAH, S.Pd
Sumber: Nurhasim/Korwil PKH