Kaleidoskop Balai Sosial Bina Remaja“Karya Mandiri” Tahun 2019

Melaksanakan program rehabilitasi dan pemberdayaan sosial bagi anak atau remaja terlantar dan rentan permasalahan sosial adalah tugas Balai Sosial Bina Remaja ”Karya Mandiri” (BSBR KM) yang merupakan salah satu UPTD Dinas Sosial Prov. NTB yang berlokasi di Jalan TGH. Ibrahim Al Khalidy Desa Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat dibangun diatas lahan seluas 24.145 m² dan luas bangunan 785 m², dipimpin oleh seorang Kepala Balai, dibantu oleh 3 orang pejabat struktural eseleon IV.a serta didukung oleh 4 orang pejabat fungsional tertentu (perawat dan humas) dan 9 orang staf fungsional umum dengan fasilitas Gedung Kantor, Aula, Ruang Pendidikan, Ruang Praktek, Asrama, Ruang Makan dan Dapur, Ruang Pembinaan Mental/Mushalla, dan Ruang Tata Boga.

Tujuan pembinaan anak-anak remaja yang berpotensi terlantar dan rentan permasalahan sosial yang dilaksanakan oleh BSBR KM adalah agar anak-anak bisa memiliki kepribadian dan kemampuan hidup (Life Skill) sehingga anak mampu melaksanakan fungsi sosial serta mampu hidup mandiri ditengah-tengah masyarakat yang muara terakhirnya adalah turut membantu menekan bahkan menurunkan angka kemiskinan di NTB oleh sebab itu pembinaan yang diutamakan oleh BSBR KM adalah bimbingan sosial, mental dan spiritual, kemudian sebagai penunjang dibekali dengan berbagai keterampilan sesuai dengan minat dan bakat agar mereka dapat hidup secara mandiri.

Pada tahun 2019 telah membina anak-anak remaja yang berpotensi terlantar dan rentan permasalahan sosial sebanyak 101 orang anak yang dibagi menjadi dua angkatan yang masing-masing waktu pembinaan selama 6 bulan. Adapun instruktur keterampilan berasal dari para profesional, pengusaha, dan guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN). Sedangkan pembina/instruktur bimbingan sosial, mental dan spiritual berasal dari ASN BSBR KM, para tokoh agama, POLRI dan TNI.
Angkatan I (Januari s/d Juni 2019) sebanyak 41 orang anak remaja laki-laki dengan pilihan jurusan sebanyak 4 jurusan yaitu; tata boga (12 orang), otomotif (12 orang), pendingin (11 orang), Las (6 orang).

Angkatan II (Juli s/d Desember 2019) sebanyak 60 orang anak remaja putri. Sebagaimana anak-anak angkatan sebelumnya angkatan kedua ini juga diberikan penguatan pada bimbingan sosial, mental dan spiritual dengan harapan agar mereka kelak dapat menjadi generasi yang memiliki kepekaan sosial, tangguh dalam setiap tantangan, jujur, berakhlak mulia. Oleh sebab itu penekanan pembinaan pada angkatan ini adalah memberikan motivasi-motivasi positif sebagai bekal menghadapi cobaan dan tantangan di kehidupan yang nyata.

Rentang waktu pembinaan anak-anak penerima manfaat setiap angkatan selama 6 bulan dibagi dalam beberapa tahap yaitu; tahap pertama adalah orientasi selama 5 hari yang bertujuan untuk mengenalkan lingkungan, teman dan pembina sehingga terjalin hubungan yang baik dengan semua pihak. Tahap kedua selama sekitar 4 bulan lebih adalah pembelajaran baik bimbingan sosial, mental dan spiritual maupun bimbingan keterampilan yang bertujuan untuk membentuk mental yang baik dan menguasai keterampilan yang dipilih. Tahap ketiga selama 1 bulan adalah praktek belajar kerja (magang) ke tempat usaha-usaha masyarakat yang bertujuan untuk mengenalkan dunia usaha dan memberikan pengalaman kerja.

Tahap keempat adalah workshop (miniatur usaha) selama sekitar 3 s/d 4 hari yang bertujuan untuk mempraktekan ilmu yang telah diperoleh baik sewaktu di balai maupun pada saat magang. Tahap terakhir yaitu penyaluran adalah pelepasan kembali ke daerah asal masing-masing. Disamping ilmu yang telah mereka peroleh di BSBR KM juga diberikan bantuan alat (tool kit) sesuai dengan keterampilan yang telah dipilih.

Berdasarkan monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan terhadap anak-anak penerima manfaat dari 101 orang lulusan pada tahun 2019, yang telah memiliki pekerjaan untuk angkatan I sebanyak 10 orang (menjadi karyawan) dari 41 orang, sisanya sebanyak 31 orang sedang berusaha mengembangkan keterampilan secara mandiri. Sedangkan dari 60 orang angkatan II yang telah memiliki usaha atau pekerjaan sebanyak 24 orang (10 orang berusaha secara mandiri dan 14 orang menjadi karyawan), sisanya sebanyak 26 orang sedang berusaha mencari pekerjaan dan sedang mempersiapkan berusaha secara mandiri atau mengembangkan keterampilan secara mandiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *