LAYANAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL WUJUDKAN KETANGGUHAN EMOSIONAL SISWA DI SRMA 38 LOMBOK TIMUR

Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 38 Lombok Timur pada Sabtu pagi. Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Tagana, tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), Pekerja Sisial dan Psikolog dari Biro Psikologi Hayati menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Layanan Dukungan Psikososial Pra Bencana” yang ditujukan untuk memperkuat ketangguhan emosional dan kesiapsiagaan siswa menghadapi situasi darurat.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WITA dengan sesi Ice Breaking & Pengenalan Diri bertema “Menara Tangguh”, melalui permainan kolaboratif yang mengajarkan kerja sama dan rasa saling percaya antar siswa.

Sesi berlanjut dengan Edukasi Emosi dan Ketangguhan Diri, di mana peserta diajak mengenali serta mengelola emosi melalui diskusi interaktif dan latihan mindfulness. Suasana penuh makna semakin terasa saat para siswa mengikuti Simulasi Psikososial dan Kesiapsiagaan Bencana dengan metode role play dan simulasi evakuasi, yang menanamkan nilai tanggap, tenang, dan tolong-menolong ketika menghadapi situasi darurat.

Selepas istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan Penguatan Dukungan Sebaya melalui permainan reflektif “Pohon Komitmen” yang menumbuhkan solidaritas dan rasa peduli antar teman. Sebagai penutup, peserta mengikuti Refleksi dan Mindfulness bertajuk “Duta Siaga Sekolahku”, di mana mereka berbagi kesan dan pesan inspiratif tentang kesiapsiagaan dan ketangguhan diri di lingkungan sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ibu Nunung Tri Ningsih , turut hadir dan memberikan apresiasi atas antusiasme para siswa serta dukungan pihak sekolah. Ia menegaskan pentingnya membangun ketangguhan emosional sejak dini, bukan hanya keterampilan teknis menghadapi bencana.

“Anak-anak perlu dibekali bukan hanya cara menyelamatkan diri, tetapi juga kemampuan mengelola rasa takut, cemas, dan trauma. Ketangguhan emosional adalah kunci agar mereka bisa bangkit dalam kondisi apa pun,” ujar Ibu Nunung.

Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap peserta kegiatan, Ibu Nunung juga menyerahkan bantuan berupa 125 lembar sarung dan 16 inner box makanan anak siap saji. Bantuan tersebut diterima langsung oleh pihak sekolah untuk kemudian didistribusikan kepada siswa peserta kegiatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *