
Mataram (30/09/19). Perkembangan terbaru mengenai penanganan kerusuhan yang terjadi di Wamena, tentunya segala hal yang dibutuhkan telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB dalam pengevakuasian Masyarakat NTB yang berada di Wamena.
Sesuai arahan Gubernur NTB Minggu (29/09/19) untuk mengirimkan perwakilan dari Dinsos yaitu Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial dan Koordinator Tagana berdampak positif bagi masyarakat NTB yang ada di Papua saat ini
Laporan terbaru dari Tim Dinas Sosial NTB yang berada di lapangan, mengungkapkan bahwa jumlah pengungsi yang yang berasal dari NTB sampai saat ini telah tercatat sebanyak 171 jiwa, yang sebagian besar diantaranya terdiri dari anak-anak serta ibu-ibu. Sedangkan sebagian besar dari kepala keluarga masih bertahan di Wamena untuk menjaga harta benda yang masih tersisa.
Melanjutkan dari hasil laporan Tim Dinas Sosial NTB, bahwasanya pengungsi berada dibeberapa titik pengungsian yang berada di Jayapura serta di Wamena.
Titik pengungsian yang berada di Jayapura, diantaranya ; Angkatan Udara Papua, Gedung Kabita, dan Tenda Batalian 751.
Sedangkan titik pengungsian yang ada di Wamena, merupakan pengungsian sementara yang digunakan sebelum datangnya Tim Evakuasi ke Jayapura. Diantaranya ; 6 orang di Alimo, 5 orang guru asal Lombok Tengah sudah berangkat pagi tadi ke Jayapura menggunakan kendaraan Strada, 6 orang berada di Kecamatan Kopadma, sebagian lagi berada di Mambramo Tengah, serta terdapat 1 orang atas nama Saiful asal Lombok Timur masih memilih menetap di Alimo.
Keadaan terbaru akan terus di laporkan oleh Tim Dinas Sosial NTB yang saat ini masih berada di Wamena.